Kebangkitan fenomenal dari esports Filipina : Execration bermahkota juara MSC

Share This Post

Ini adalah pertandingan ulang legendaris yang semua orang nantikan, sebuah pengulangan dari final MPL PH yang epik – Execration melawan Blacklist International.

2 tim Filipina kembali ke atas panggung untuk bertemu satu sama lain lagi. Sangat susah bagi kedua tim pada saat final MPL MPH, dengan Blacklist International unggul tipis 4-3 dari Execration.

Skor yang sebelumnya mengungguli Blacklist International sudah berbalik. Hidup dengan dicap sebagai “pembunuh juara”, juara MSC ini memperlihatkan permainan yang apik dengan mengungguli rival mereka dengan skor solid 4-1. Kemenangan yang fantastis untuk Execration dan Philippines.

Tim-tim Filipino sedang menjadi sorotan, dengan baru saja mendominasi skena MLBB. Faktanya, beberapa kompetisi seperti M2 dan MSC menjadi bentengnya. Akhirnya bisa menduduki tahta yang sebelumnya diisi oleh tim Indonesia, tim Filipina sekarang berada di puncak untuk menggulingkan hirarki yang sangat kompetitif ini.

Ketika ditanya bagaimana mereka bisa mengalahkan raksasa Indonesia, Execration mengatakan ini semua berkat persahabatan dan rasa memiliki satu sama lain.

“Indonesia memiliki banyak skill mekanikal individu yang kuat, tapi saya pikir Filipina memiliki banyak pemain tim yang lebih baik karena kita menganggap semua seperti saudara.”

Mengulang masa lalu

Setelah mengalahkan EVOS Legends, juara underdog ini masih membutuhkan strategi untuk melawan juara MPL PH, Blacklist International. Dengan perjalanan yang sempurna di playoff dan 2 kemenangan meyakinkan dari Execration, ini akan menjadi sangat sulit. Solusinya? Kerja keras, banyak penelitian, dan percaya diri!

“Setiap game dan setiap pertandingan kami selalu menjadi lebih kuat,” kata juara ini. “Kami sudah sering latihan dengan mereka setiap hari sebelum playoff dan menemukan mereka selalu menggunakan hero yang sama, jadi kamu tahu cara membalasnya.”

Usahanya akhirnya menghasilkan saat mereka berhasil memilih kombo Ling-Rafaela yang unik di lane bawah, menghasilkan Jomie “Pakbet” Abalos, Billy “Z4pnu” Alfonso, dan Joshua “Ch4knu” Mangilog mengamankan trofi pertama mereka, dan langsung tingkat regional.

Sekarang dimahkotai sebagai tim terkuat di SEA, dengan hadiah sebesar US$ 70.000.

Execration berharap bisa beristirahat sejenak sebelum memanaskan gearnya untuk mempersiapkan MPL PH S8.

“Untuk MPL PH S8, kami berencana untuk tetap seperti ini,”kata Execration. “Selanjutnya, kami ingin menjadi juara MPL PH Season 8 dan M3.”

+ posts

More Like This

Moonton: Adu bacot di MPL tidaklah terlalu buruk…tapi kerjasama adalah MVP

Tidak semua orang suka bacot, tapi Moonton percaya kalau ini adalah hal biasa dan sebuah motivasi yang benar-benar ada – selama masih di dalam batasan dan tidak membahas topik rasisme dan seksisme.

RSG .Lolsie siap bertarung untuk mengalahkan pemain MPL SG lainnya

Panas dari .Lolsie sudah terasa! Dia akan mengalahkanmu di MPL SG dan menebarkan garam di lukamu nantinya. Cek cuplikan dari pemain RSG ini di video kami.

Singapura bisa menunggu: Pelatih EVOS ingin menjadi legenda sebelum pulang ke rumah

Rumah adalah dimana hati Bjorn “Zeys” Ong berada. Tapi kepala pelatih EVOS Legends dari Singapura ini berencana untuk menetap di Indonesia lebih lama lagi. Bukan sebuah kejutan, melihat lompatannya telah menghasilkan kesuksesan yang besar. Ia memenangkan titel Mobile Legends Professional League pada Season 4 dan 7, dan menuju ke titel ketiga di S8.

MPL franchise league: Kenapa begitu mahal?

Fans Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia seharusnya sudah sangat familiar dengan kata “franchise league”. Hal ini didiskusikan secara rutin oleh fans tentang mengapa MPL berbentuk franchise league, sedangkan tim lain tidak bisa masuk ke MPL dengan mudah, kenapa mahal, dan lainnya.

Pelatih EVOS: RRQ adalah penantang terbesar kami

Predator lain sedang mengincar sang Macan Putih di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8. Tapi juara bertahan EVOS Legends tidak gentar. Tidak dengan kepemimpinan kepala pelatih mereka Bjorn “Zeys” Ong.

GPX: Geng baru di kota!

Dulunya pemain profesional EVOS Esports divisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) sekarang sudah membuat organisasi esports baru di Indonesia, bertanding di beberapa titel game terkenal seperti MLBB, Free Fire, dan Player Unknown’s Battlegrounds MOBILE. Organisasi ini adalah Geng Kapak atau GPX.
- Advertisement -