Ini Beberapa Momen Seru dari Talon Esports di Kompetisi Lima Major!

Share This Post

Permulaan yang cukup bagus di awal musim.

Talon Esports baru saja menyuguhkan kejutan menarik di kompetisi Major pertamanya di tahun 2023 dengan pencapaian yang fantastis. Mereka berakhir di posisi ketiga setelah kalah dari sang raksasa Eropa, Team Liquid, semalam.

Talon menjadi kebanggaan Asia Tenggara saat para kompatriotnya kandas lebih awal. Execration yang menjadi juara DPC SEA Winter Tour 2023 bulan Januari lalu tersingkir tanpa memenangkan satupun pertandingan di Grup A. Sementara itu Geek Slate yang sempat tampil bagus dalam dua hari pertama kompetisi babak grup B tidak mampu mempertahankan performanya dan tereliminasi usai dikalahkan oleh Beastcoast dan HellRaisers di hari terakhir fase grup.

Talon akan membawa pulang 75.000 USD dan 300 DPC poin. Hasil tersebut membuat mereka bertengger di posisi empat global rankings saat ini, di bawah Shopify Rebellion, Gaimin Gladiators, dan Team Liquid. Dan tentunya selain meninggalkan Lima dengan kebanggaan baru, mereka juga meninggalkan beberapa momen menarik yang akan dibicarakan cukup lama untuk beberapa hari ke depan.

1. Rekor baru Mikoto (vs Gaimin, group stage matchday 1)

Talon memulai babak grup Lima Major melawan sang favorit baru dari Eropa, Gaimin Gladiators. Berstatus sebagai tim peringkat ketiga di DPC SEA, tak banyak yang mengharapkan Talon untuk memenangkan pertandingan di hari pertama.

Di luar dugaan, Talon berhasil mengimbangi permainan Gaimin yang berlangsung hingga 55 menit. Meskipun sang superstar Gaimin, Dyracahyo, mendominasi game pertama melalui permainan Blood Seeker yang fantastis, formasi yang rapi dari Talon mencegah mereka mendapatkan kemenangan mudah di game 1.

Talon kemudian membalikkan keadaan saat Mikoto menggunakan Puck sebagai kartu as di game 2. Dalam waktu 65 menit – salah satu match terlama dalam Major – pemain asal Indonesia itu mencatat sejarah dengan 34 kills menggunakan Puck dan meraih gelar MVP di pertandingan tersebut.

2. Momen pembalasan (vs Execration, game 2 of group stage matchday 1)

Sebuah momen menarik berikutnya terjadi di pertandingan mereka melawan Talon pada hari pertama babak grup A Lima Major. Sebuah pembalasan manis.

Execration kembali menunjukkan permainan agresif menghadapi Talon dalam kedua game tersebut. Walau demikian, keunggulan early mereka kandas setelah pemain-pemain Talon mendapatkan core items mereka saat memasuki mid/late game.

Superioritas Talon terlihat jelas saat mereka memenangkan ronde kedua melawan Execration. Meskipun lawannya berhasil mendapatkan Aegis di menit 37, duo Oli dan Mikoto tidak memberi ampun dan menyudutkan Execration dengan cepat. Satu persatu Shanks, Tino, Bdz, dan Bob menjadi korban Puck milik Mikoto yang lagi-lagi tampil fantastis.

3. Chronofest di kandang Roshan (vs Team Spirit, lower bracket quarter finals)

Talon berhadapan dengan sang juara The International 10 untuk kedua kalinya di babak lower bracket quarterfinals. Sebelumnya mereka imbang dalam pertemuan babak grup di matchday ke 3.

Team Spirit bermain keras di game 1. Berbekal combo Zeus-Spectre, mereka berhasil mendominasi sedari early game. Walau demikian, Talon kemudian membalas mereka pada game ke-2, di mana mereka mengandalkan combo Treant Protector-Dragon Knight dan bermain lebih sabar.

Memasuki match point, Talon memutuskan draft pick dengan trio core Nature Prophet, Faceless Void, dan Ember Spirit yang terbukti krusial di late game. Meskipun kedua tim saling menempel, dan Spirit sempat unggul sekitar menit 42, Talon berhasil memanfaatkan momen penting menggunakan Chrono di sekitar wilayah Roshan pada menit 53 dan mengunci kemenangan.

4. Gocekan Storm Spirit Mikoto (vs Shopify Rebellion, lower bracket semi final game 3)

Shopify, seperti halnya Talon, menjadi salah satu tim kejutan di Lima Major berkat penampilannya yang impresif hingga sampai ke babak semi final lower bracket. Meski ‘hanya’ berstatus runner-up di DPC NA, tim yang diperkuat Cr1t, Abed, dan RTZ tersebut menunjukkan permainan yang konsisten.

Game pertama dan kedua berjalan sengit bagi kedua tim. Duo 23 dan Mikoto mendominasi di game pertama, sementara Abed dan Saberlight menggila di game berikutnya. Walau demikian, Talon kembali diunggulkan di match point berkat mekanik yang luar biasa.

Shopify mencoba untuk mendominasi early game di game terakhir melawan kombo Storm Spirit-Spectre milik Talon. Namun perlawanan mereka sia-sia. Setiap usaha mereka dalam memaksa Talon untuk teamfight kandas, terutama saat mereka terpancing umpan Storm Spirit milik Mikoto yang berhasil lolos dengan secuil HP dan berakhir dengan pembantaian.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...
- Advertisement -