Panitia MPL Malaysia Periksa Bountee Esports Terkait Dugaan 322

Share This Post

Kasus match-fixing kembali menerpa skena kompetitif MLBB yang kali ini mendapatkan respon serius dari Moonton. Kejadian ini berasal dari MPL Malaysia yang menyatakan bahwa salah satu pesertanya, Bountee Esports, dicurigai telah terlibat dengan pelaku 322 serta laporan lain terkait konflik yang terjadi di organisasi tersebut.

Kurang lebih tiga hari yang lalu, penyelenggara MPL MY mengumumkan bahwa mereka mendapatkan beberapa laporan atas hal-hal buruk yang terjadi di dalam tim tersebut. Adapun Bountee terdaftar sebagai salah satu tim aktif dalam kompetisi MPL MY Season 13.

“Pihak panitia MPL MY mendapatkan beberapa laporan terkait salah satu tim peserta, Bountee Esports, di antaranya dugaan match-fixing oleh salah satu mantan pemainnya dan konflik serta perilaku kasar di dalam tim,” tulis MPL MY di media sosial X. “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut dan akan segera mengumumkan hasilnya setelah semuanya selesai.”

Hingga hari ini, MPL MY belum memberikan pengumuman lebih lanjut terkait siapakah pemain yang dimaksud dan apakah akan ada konsekuensi bagi tim Bountee di sisa musim ini. Walau demikian, Bountee telah merespon pengumuman tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan koperatif dengan panitia untuk menyelesaikan kasus ini.

“Kami menyadari adanya dugaan kasus terhadap tim Bountee Esports dan para anggotanya di MPL Malaysia. Mohon tenang, kami telah berbicara dengan pihak MPL Malaysia dan kami akan membantu mereka untuk memastikan kasus ini terungkap. Untuk sementara waktu, kami harap anda tidak terpancing dengan segala spekulasi yang beredar dan menunggu sampai investigasi ini selesai,” ucap tim manajemen Bountee di Facebook.

Apabila dugaan tersebut terbukti, maka ini akan menjadi kasus besar pertama dalam skena esports MLBB terkait match-fixing. Sebelumnya, beberapa tim profesional telah terseret dalam dugaan yang sama namun kasus mereka tidak mendapatkan tindakan lebih lanjut dari panitia liga karena kurangnya bukti yang kuat. Salah satunya yang sempat terkenal adalah tuduhan 322 yang melibatkan sang powerhouse Filipina, AP Bren, dalam kompetisi MPL PH Season 7 pada tahun 2021.

Bountee saat ini berada di posisi ketujuh dalam klasemen sementara MPL MY S13, dengan selisih poin yang tipis dengan HomeBois, Monster Vicious, dan RSG Malaysia yang berada di atasnya. Walau demikian, kasus ini berpotensi mengakibatkan mereka kehilangan poin dan melewatkan kesempatan untuk meneruskan sisa kompetisi menuju babak selanjutnya.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.
- Advertisement -