Riot Games Hukum Dominatus Jade Atas Pelanggaran dalam Kompetisi Game Changers

Share This Post

Riot Games baru saja memberikan hukuman larangan bermain dalam kompetisi khusus perempuan Valorant Game Changers 2023 Apac Series selama tujuh bulan kepada tim Dominatus Jade dan seluruh pemainnya terkait pelanggaran aturan usia pemain.

Melalui organiser turnamen Game Changers 2023, FSL, Riot Games menerima laporan bahwa tim Dominatus memalsukan data diri salah satu pemainnya yang bernama Sphyxii saat mendaftar VCT Game Changers 2023 APAC Open 1. Organiser kemudian melakukan review terhadap data pemain Dominatus Jade dan menemukan masalah saat mengecek ulang data personal Sphyxii. Belakangan Dominatus mengakui bahwa pemain tersebut baru berusia 13 tahun saat mendaftar untuk kompetisi Game Changers, di mana hal ini melanggar salah satu peraturan utama Riot yang mengatakan bahwa “tidak ada pemain yang diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi Game Changers maupun kompetisi apa pun sebelum ulang tahun ke-16 mereka.”

Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, tim Dominatus Jade dan para pemainnya yang terdiri dari Bella, Sinoo, Chimochi dan Jean dilarang untuk mengikuti seluruh turnamen Riot selama tujuh bulan ke depan. Durasi hukuman ini terhitung dari waktu kompetisi Game Changers Open 1 pada bulan Maret hingga Oktober 2023. Khusus untuk Sphyxii, Ia diperbolehkan kembali ke kompetisi resmi Riot setelah usianya memasuki 16 tahun. 

Berdasarkan laporan terbaru, tim Dominatus Jade telah dibubarkan setelah Game Changers Open 1. Walau demikian, hukuman tersebut tampaknya juga berdampak kepada tim utama Dominatus yang telah menyelesaikan Valorant Challengers Indonesia Split 2 minggu lalu. Riot mengatakan bahwa mereka sedang mengawasi tim Dominatus untuk memastikan tidak ada pelanggaran lagi kedepannya. Sejauh ini Riot menentukan masa probasi hingga waktu yang tidak ditentukan.

Ini bukan pertama kalinya Riot menindak tegas pemain yang tidak memenuhi persyaratan usia minimum dalam kompetisi mereka. Pada bulan Desember 2020, Riot melalui organiser One Up melarang Thomas “Cud” Alfiantino, yang baru bergabung dengan tim Morph, dari kompetisi Valorant First Strike karena usianya saat itu masih 14 tahun. 

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...
- Advertisement -